agar gelisah menjadi ibadah

  Pernahkah anda merasakan, apabila suatu ujian dan masalah yang anda hadapi telah anda selesaikan, maka masalah kedua datang bertandang. Ya, selesaikan satu masalah, dan masalah lain pula menyapa. Tenanglah dan jangan bersedih. Jangan berputus asa. 

  "Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (155). (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (156)  Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."(157) 
 (Al-BAqarah,2: 155~157) 


Nilailah musibah dan ujian dengan kesabaran. Selesaikan masalah satu persatu.Tergesa-gesa itu dari syaitan.

   Bila sesuatu musibah itu terjadi atas keinginan Allah, Dia akan sediakan pahala buat hamba-Nya yang bersabar menghadapinya.
Berlainan dengan musibah yang diri sendiri cuba undangkan ia. Contohnya, berdua-duaan hingga akhirnya berlaku zina, maka ia tetap dikira musibah. Tetapi musibah ini bukan memperoleh pahala. Ini bala'. 



   Bila datang musibah, hati yang tenang menjadi gundah, mula rasa gelisah. Bersabarlah, sesungguhnya orang-orang yang sabar beroleh kebaikan dan kemenangan. 

Orang kata, peria yang pahit tu kalau makan, boleh jadi ubat.
minum air asam merawat sakit tekak dan batuk. 

Tatkala bertandang musibah, 

hati tenang menjadi resah dan gelisah.

jangan biarkan akal waras hilang timbangannya,

jangan biarkan tercarik iman,

bersabarlah, 

sesungguhnya bersama kesusahan ada kesenangan, 

tangkaslah ingat dan kembali pada-Nya.

dengan mengingati Allah, 

hati kan menjadi tenang.. 

 ...supaya gelisah bernilai ibadah