"Ya Allah, kurniakanlah ke atasku ketenangan, dan tetapkanlah pendirianku bersama-sama pendukung-pendukung kebenaran, dan tabahkanlah hatiku dengan mengingati Engkau, dan kurniakanlah akan daku keredhaan dengan perkara yang Engkau redhai"

Monday, August 1, 2011

a month, with 3 phase

"Wahai sekalian manusia.

Telah datang kepadamu
bulan ALLAH yang penuh
berkat, rahmat dan pengampunan.

Bulan semulia-mulia bulan disisi ALLAH.
Hari-harinya adalah sebaik-baik hari.
Malam-malamnya adalah sebaik-baik malam.
Waktu-waktunya adalah sebaik-baik waktu.

Telah datang kepadamu Ramadhan..
Bulan dimana kamu diundang menjadi tetamu Allah.
Kamu dijadikan sebagai golongan Allah yang mulia.
Nafas-nafas kalian adalah tasbih.
Tidur kalian adalah ibadah.
Amal kalian diterima.
Doa kalian mustajab.

Maka, mintalah kepada Allah
dengan niat yang tulus,
dengan hati yang bersih,
agar Allah memberikan taufik kepada kalian
untuk BERPUASA dan membaca kitab-Nya (AL-QUR'AN).
Maka orang yang sengsara,
adalah siapa yang tidak diampuni dosanya
pada bulan yang agung ini..

dan bertaubatlah kalian kepada Allah,
di atas dosa-dosa kalian.
Angkatlah tangan kalian
ketika BERDOA pada waktu-waktu solat kalian.
Sesungguhnya itu adalah sebaik-baik waktu
di mana Allah melihat hamba-hamba-Nya
dengan penuh rahmat.

Menjawabnya ketika mereka memanggil.
Menyambutnya ketika mereka menyeru.
memberinya jika mereka meminta.
dan mengabulkan jika mereka memohon kepada-Nya.

Wahai sekalian manusia,

sesungguhnya jiwa kalian tergadai
dengan amal perbuatan kalian.
Maka, lepaskanlah gadaian itu dengan ISTIGHFAR.
Sesungguhnya tubuh kalian diberati dengan dosa-dosa kalian.
Maka ringankanlah dengan SUJUD kalian yang panjang.."


[Hadith Riwayat; ibn Khuzaimah]
"Wahai orang yang beriman !
diwajibkan ke atas kamu berpuasa sebagaimana ianya diwajibkan ke atas orang - orang sebelum kamu , semoga kamu bertaqwa kepada Allah swt."
( Surah al Baqarah : Ayat 183 )

Ya ALLAH, jadikan kami antara golongan yang disapa Ramadhan...

Wednesday, March 30, 2011

~ pandangan

tak ada salahnya, berhibur..

bukan kah ibu bapa penghiburnya adalah anak2? dan selaku anak, hiburkan ibu bapa dgn khabar yg gembira kpd mereka.

 Allah juga mhiburkn hmba-Nya.
Saat Rasulullah kehilangan 2 orang yang disayangi pada tahun yang sama (tahun itu digelar tahun kesedihan), kesedihan itu memang ada..dan Allah menghiburkan Nabi dengan bawak bjalan-jalan (isra' mi'raj).. bagi hadiah, Solat...hinggakan Nabi balik dari kembara dengan penuh keterujaan menceritakan peristiwa tersebut.

Allah menghiburkan kita semua... menghiburkan kita.. bagaimana?
tatkala kita bersedih, buka lah al-Qur'an, tak faham jugak, baca terjemahannya..
Allah tenteramkan hati2 kita dengan kalam-Nya. Masha'Allah.. bukankah itu hiburan yang berkesan tatkala jiwa bergelodak, emosi menjadi sesak..?
Untuk mukmin, untuk mereka yang berjuang dijalan Allah juga, Allah menghiburkan mereka..
Banyak kerja yang perlu dibuat selaku mukmin..kerana tanggungjawab melebihi masa yang ada..
Mustahillah mereka ini tidak merasai penat..lelah fizikal, emosi terganggu.. tapi sebab Allah selalu menghiburkan orang2 begini, dan mereka pula menghiburkan diri mereka..dengan yang diajarkan, mereka dapat mengatasi kelelahan dan gangguan.. dari kelelahan dan kepenatan, bertukar menjadi lebih bersemangat dan berbahagia. Hebatnya hiburan dari Allah.. Hebatnya mukmin yang menghiburkan diri dengan ayat-ayat Allah..

Jadi, salah kah kita berhibur kalau nak menggembirakan hati kita... nak mehilang sikit tension...
“ penat kowt bce buku memnjang.. penat kowt buat esaimen berjela-jela datang...penat kowt bla..bla..bla...”

Tak salah, nak berhibur. xsalah. Memang fitrah manusia. Memerlukan sesuatu untuk menenteramkan dan mengembalikan ‘mood’ kepada ‘mood’ yang lebih baik, lebih ceria.

Apa salahnya berhibur.. apa salahnya dengar lagu.
Kata orang, lain jiwa, lainlah jenis hiburannya..
Jiwa si A, tenteram dengan alunan ayat Al-Qur’an dari syeikh mishary..
Jiwa si B, tenang dengan nasyid-nasyid dari kumpulan Raihan, Rabbani..
Jiwa si C pulak, lebih selesa dengar lagu rap..
Jiwa si D, lebih berkenankan band, jamming, dan sebagainya.
Si L suka konsert nasyid..
Si N suka konsert bukan nasyid..
Si Q suka suka saja…

Nasihat saya, nak berhibur, silakan. Tiada salahnya, cuma macam mana kita nak berhibur…salah pilih, maka jadilah salahnya.
Berkonsert, sudah namanya konsert, memanglah bunyi kuat..Tapi kalau kekuatan bunyi itu meretakkan dinding iman kita, sebagaimana frekuensi bunyi yang tinggi boleh meretakkan gelas berkaca; retak dengan lirik yang melemahkan benteng iman..
Coba amati  liriknya, apakah ia membangkitkan serakah nafsu atau apakah ia membawa kita lebih dekat dengan Tuhan.  Maaf, jangan salah anggap berlaku bias dalam berkata. Bukan hanya kumpulan-kumpulan nasyid saja yang bawa mesej ketuhanan sekarang.. Tapi telah ramai dan banyak kumpulan yang “bukan nasyid” juga membawa mesej ketuhanan. (bukti kepada jiwa manusia sentiasa memerlukan Tuhan).

Perhalusilah kehendak  jiwa (jiwa menginginkan ketenteraman dan kebenaran, sebenarnya), sejauh mana hiburan-hiburan yang kita pilih, membawa ketenteraman dan ketenangan kepada kita?
Bila Tepuk dada, Tanya selera, maka selera yang pelbagai ditambah perencahnya oleh nafsu kita… natijahnya, menjadilah ia seperti ubat pelali, ketegangan dan keserabutan reda seketika, hilang kepelaliannya, tegang dan serabut menerjah semula.
Tepuk lah dada, Tanya lah iman kita.. kerana iman, sensor yang terbaik. Sensor yang dapat kenal pasti, tenteramkah jiwa kita..

Menulis untuk perkongsian kearah membina taqwa.. Sekiranya tersalah ungkap bicara, mohon perbetulkan.
Saya tinggalkan kalian dengan bingkisan dari ibnu Qayyim al-Jauzi, untuk renungan dan terjemahan bersama.. moga beroleh manfaaat darinya.

“Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah keterasingan yang tak mampu diubati kecuali dengan menyendiri bersama ALLAH azza wajalla.

Di dalam hati juga ada sebuah kesedihan yang tak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh kerana mengenal ALLAH berserta ketulusan hubungan denganNya. Pun di dalam hati ada sebuah kegelisahan itu menuju ALLAH…

Di dalam hati juga terdapat suatu tuntutan kuat yang tidak akan terhenti sehinggalah Allah menjadi satu-satunya tujuan tunggal. 
Di dalam hati juga ada suatu keperluan yang tak akan terpenuhi kecuali dengan cintaNya, mengingatiNya, berserta keikhlasan yang tulen terhadapNya. 
Bahkan jika hati ini diberi dunia seluruhnya berserta segala isinya, 
keperluan tersebut tetap tidak akan terpenuhi tanpa mengharap penuh 
ALLAH azza wajalla”
(Ibnul Qayyim al Jauzi r.h.)  


Wednesday, March 23, 2011

Eksplorasi...



Telusuri maknawi menjejak hakiki
Amanah suci khalifah di bumi
Jelajahi duniawi menuju ukhrawi
Amalan murni mengadap Ilahi

Eksplorasi diri membaca zahiri
Menyingkap realiti yang tersembunyi
Eksplorasi hati mengungkai nubari
Cerminan peribadi bias tulus budi

bertemu berpadu dalam di dalam restu
Berkias bermadah dalam santun ilmu
Berpautkan iman tenteram aman
Bersandarkan rahmat sentosa selamat

Bukan mudah melukis pelangi di langit yang tertinggi
Tanpa hadir gerimis dan sinar mentari
Yang mengiringi

Bukan mudah memiliki mutiara kasih
Tanpa diselami lubuk hati nurani
Ke dasar rasa yang paling dalam


Monday, March 21, 2011

Bismillahirrahmanirrahim....



Allahumma Rabba-nNaasi adzhibil ba'sa..



Ishfi Anta-shShaafi..

Laa shifaa A illa Shifaa'uka..

shifaa-an-Laa yughaadiru saqama.



Allahumma ashfi jaddati...


As-a-luLLAH-al-'Adzhiim...

Rabbal 'Arshil 'Adzhiim,

An-yashfiyaki, yaa jaddati...

Friday, February 25, 2011

tetap dekat

tidurmu mungkin tak selena tidur-tidur yang lalu.
makanmu, mungkin tak seselera dulu.
Tawamu, mungkin tak seceria tika ku mula kenalimu..
Tapi kasih-NYA, tetaplah tidak berkurangan. 
Jangan ada rasa berputus asa dengan rahmat-NYA.
tunas-tunas harapan tetapkan menyala, selagi kita ada keyakinan
pada Yang Esa.
Bukankah ALLAH menjanjikan buat mereka yang bertaqwa,
bahawa pasti akan dibuka jalan keluar baginya dan beroleh rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka?

".....Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah men
gadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. "
(ath-tholaaq:2-3)




ikhlas dan istiqamahlah..
Bertenang dan bersabarlah..
berdiri malam dan munajatlah..


Tetaplah maniskan senyumanmu..

kerna betapa ramai org yg menjadi 

bahgia dan berharga dirinya lantaran 

hanya dgn sekuntum senyuman yg ikhlas 

yg kau hadiahkan..   

Template Design | monera87